Lewat sini aja

"KHAYALAN ITU TIDAK REALISTIS, TAPI USAHA KITA UNTUK MENCAPAI KHAYALAN KITA AKAN MENGUBAH ITU MENJADI SANGAT REALISTIS"---"SUKSES ITU SAAT KITA BANGKIT DARI KEKALAHAN YANG SANGAT"---"SEBAIK-BAIKNYA MANUSIA ADALAH YANG MEMBERIKAN MANFAAT BAGI ORANG LAIN"---"GAGAL ITU ADALAH CARA ALLAH MENUNJUKKAN KEPADA KITA JALAN YANG AKAN MEMBUAT KITA SUKSES"

Friday, July 15, 2011

JENIS-JENIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, terdapat beberapa variasi dari model tersebut, diantaranyanya ada empat jenis strategi yang seharusnya merupakan bagian dari kumpulan strategi guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif yaitu
STAD, JIGSAW,
Investigasi kelompok, dan Pendekatan Struktural yang meliputi Think Pair Share dan Numbered Head Together. Selain itu, Mind Mapping, Snowball Throwing, Debate, dan beberapa lainnya juga termasuk dalam pembelajaran kooperatif.

1.      Student Teams Achievement Division (STAD)
Pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 siswa secara
heterogen.
Fase
Kegiatan Guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa



Fase 2
Menyajikan /menyampaikan informasi


Fase 3
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar


Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Fase 5
Evaluasi


Fase 6
Memberikan penghargaan

Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar


Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan

Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya

Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
2.      Tim Ahli (Jigsaw)
Kelompok asal
 




                                    Kelompok ahli

Terdapat dua tipe dalam model Jigsaw yang dapat dilaksanakan di dalam pembelajaran kooperatif, yaitu:
a.       Tipe I, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1)      Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5-6 orang)
2)      Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab
3)      Setiap anggota kelompok membaca subbab yang ditugaskan dan bertanggungjawab untuk mempelajarinya
4)      Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya
5)      Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya
Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai tagihan berupa kuis individu
b.      Tipe II, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1)      Orientasi, yaitu pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
2)      Pengelompokkan, yaitu membagi siswa ke dalam beberapa grup yang memiliki kemampuan heterogen.
3)      Pembentukkan dan pembinaan kelompok expert. Yaitu memecah kelompok kedalam materi yang diberikan dan dibina supaya jadi expert.
4)      Diskusi (pemaparan) kelompok ahli dalam grup. Expertist (peserta didik ahli) kembali dalam grup semula.
5)      Tes (penilaian). Pada fase ini guru memberikan tes tulis untuk dikerjakan oleh siswa yang memuat seluruh konsep yang didiskusikan.
6)      Pengakuan kelompok. Penilaian berdasarkan skor peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa.

3.      Investigasi kelompok (Group Investigation)
Langkah-langkah pelaksanaan model investigasi kelompok meliputi enam fase, yaitu:
a.       Memilih topik
b.      Perencanaan kooperatif
c.       Implementasi
d.      Analisis dan sintesis
e.       Presentasi hasil final
f.       Evaluasi
4.      Think Pair Share (TPS)
Strategi think pair share adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Langkah-langkah dalam strategi ini adalah:
a.       Berfikir (Thinking)
Guru mengajukan masalah atau pertanyaan yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah.
b.      Berpasangan (Pairing)
Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh.
c.       Berbagi (Sharing)
Guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan.
5.      Numbered Head Together (NHT)
Numbered Head Together atau penomoran berfikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif struktur kelas tradisional. Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru menggunakan empat fase NHT, yaitu:
a.       Fase 1: Penomoran
Guru membagi kelompok 3-5 orang dan kepada setiap kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5
b.      Fase 2 : Mengajukan Pertanyaan
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
c.       Fase 3 : Berfikir Bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
d.      Fase 4 : Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan.
6.      Teams Games Tournament (TGT)
Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka.
a.       Langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament
1)      Presentasi guru
2)       Kelompok belajar
3)      Turnamen
4)      Pengenalan kelompok.
b.      Aturan permainan
Dalam satu permainan terdiri dari kelompok pembaca, kelompok penantang I, kelompok penantang II, dan seterusnya sejumlah kelompok yang ada. Kelompok pembaca bertugas mengambil kartu bernomor dan mencari pertanyaan pada lembar permainan, membaca pertanyaan keras-keras, dan memberi jawaban. Kelompok penantang I bertugas menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda dan cek lembar jawaban.
c.       Sistem Perhintungan Poin Turnamen
Skor siswa dibandingkan dengan rata-rata skor mereka yang lalu , dan poin diberikan pada seberapa jauh siswa menyamai atau melampaui prestasinya yang lalu. Poin anggota ini dijumlah untuk mendapatkan skor tim, dan tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi penghargaan

No comments:

Post a Comment